Anies Baswedan Fokus Pada Infrastruktur Mikro Khususnya Air Bersih

Mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan fokus dalam membangun infrastruktur mikro khususnya pengadaan dan penyelesaian masalah air bersih di Indonesia. Diketahui Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024 bersama partai NasDem.

Selama menjabat sebagai gubernur, Anies sudah menunjukkan upayanya dalam menyelesaikan masalah air bersih di Jakarta. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

SPAM adalah penyediaan air minum perpipaan dengan maksud mengurangi penyedotan air tanah sekaligus mencegah supaya Jakarta tidak tenggelam. Topik Jakarta tenggelam menjadi perbincangan serius bagi pemerintah pusat.

Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai gantinya, pemerintah mengadakan SPAM supaya kebutuhan air terpenuhi tanpa menyedot air tanah lagi.

Krisis air bersih tak cuma dialami oleh masyarakat Jakarta saja. Menurut pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, tercatat 26,35 persen rumah tangga Indonesia belum mendapatkan akses air bersih.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Indonesia termasuk negara yang memiliki sumber daya air melimpah. Sekitar 62% wilayah Indonesia adalah laut dan perairan. Ditambah lagi Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan tinggi selama 4-6 bulan setiap tahunnya.

Kenyataan bahwa fakta geografis demikian tetap tidak mampu mengatasi krisis air bersih menjadi tugas besar bagi pemerintah. Lantas muncul suatu pertanyaan, dengan kondisi geografis demikian mengapa Indonesia masih mengalami masalah ini?

Ternyata Ini Alasan Mengapa Terjadi Krisis Air Bersih di Indonesia

Permasalahan air bersih di kota-kota besar seperti DKI Jakarta sudah bukan lagi rahasia umum. Bahkan, Anies Baswedan sendiri pernah mengungkap mengapa masalah ini tak kunjung terselesaikan.

Menurutnya, penyertaan modal daerah (PMD) yang terbatas untuk pipanisasi air bersih adalah salah satu alasan mengapa krisis ini tak kunjung selesai. Secara general, krisis air bersih di Indonesia dapat terjadi akibat beberapa faktor berikut ini.

1.      Polusi Air

Polusi dan pencemaran sumber air bersih menjadi masalah lingkungan yang terus berulang di Indonesia. Faktor penyebabnya adalah kebiasaan buruk manusia dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan sumber air.

Contohnya adalah pencemaran akibat pestisida yang hanyut terbawa air, dan peningkatan aktivitas industri yang menghasilkan sampah dan limbah.

2.      Over Populasi

Populasi masyarakat ternyata turut menjadi faktor yang menyebabkan krisis air bersih. Air adalah kebutuhan vital bagi kehidupan masyarakat. Saat populasi meningkat maka kebutuhan terhadap air juga meningkat.

Sedangkan kondisi sumber daya air semakin memprihatinkan seiring bertumbuhnya jumlah populasi.

3.      Penggunaan Air yang Berlebihan

Sudahkah Anda disiplin dalam menggunakan air? Tanpa kita sadari, air yang sering kita sia-siakan sangat berharga bagi mereka yang kesulitan mendapat akses air bersih.

Mulai saat ini, mari menjadi pribadi yang peduli terhadap kelangsungan lingkungan. Mari turut mencegah dan mengatasi krisis air bersih di Indonesia dengan cara yang sederhana, yaitu tidak berlebihan dalam menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Kedepannya, tentu kita berharap krisis ini dapat segera teratasi. Tidak ada salahnya bila kita menaruh harapan kepada pemimpin baru di Pemilu 2024 nanti untuk mengatasi masalah ini, bukan?

Tinggalkan komentar