Jenis-Jenis Iklan: Kenali Fungsinya agar Bisnis Makin Cuan!

Jenis-jenis iklan memiliki peran penting dalam menarik perhatian calon pelanggan. Setiap iklan dirancang dengan tujuan tertentu, mulai dari memberikan informasi, membujuk, hingga mengingatkan audiens tentang suatu produk atau layanan.

Kalau kamu punya bisnis atau sekadar penasaran bagaimana iklan bekerja, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang berbagai jenis-jenis iklan yang sering digunakan.

1. Iklan Informatif

Pernah melihat iklan yang memberikan detail spesifikasi produk, cara penggunaan, atau keunggulan layanan? Nah, ini yang disebut iklan informatif. Jenis iklan ini bertujuan untuk memberikan informasi penting kepada calon pelanggan agar mereka memahami manfaat suatu produk atau layanan.

Biasanya, iklan informatif digunakan untuk produk baru yang masih asing di pasaran. Misalnya, saat ada smartphone terbaru dengan fitur canggih, perusahaan akan membuat iklan yang menjelaskan segala kelebihannya, mulai dari kamera, prosesor, hingga daya tahan baterai. Iklan ini cocok untuk kamu yang ingin mengenalkan sesuatu yang benar-benar fresh ke pasar.

2. Iklan Persuasif

Kalau iklan informatif memberikan fakta, maka iklan persuasif fokus pada membangun emosi dan mendorong calon pelanggan untuk membeli. Ini adalah jenis iklan yang sering kamu temui di berbagai media, dari TV hingga media sosial.

Contohnya, iklan parfum yang menggambarkan kesan elegan dan eksklusif, membuat orang tertarik untuk membeli karena ingin merasakan sensasi yang sama. Iklan ini biasanya dilengkapi dengan kata-kata yang meyakinkan, seperti “Dapatkan sekarang sebelum kehabisan!” atau “Jadilah bagian dari revolusi kecantikan!”

Buat kamu yang ingin meningkatkan penjualan, jenis-jenis iklan ini bisa jadi pilihan tepat untuk menggiring audiens ke tahap pembelian.

3. Iklan Komparatif

Pernah melihat iklan yang membandingkan dua produk dan menegaskan mana yang lebih baik? Itulah iklan komparatif. Jenis iklan ini sering digunakan dalam industri dengan persaingan ketat, seperti otomotif, teknologi, atau makanan cepat saji.

Misalnya, ada iklan yang menunjukkan bagaimana sebuah deterjen lebih ampuh menghilangkan noda dibandingkan merek lain. Atau, perbandingan dua smartphone yang menampilkan performa dan harga untuk menunjukkan mana yang lebih worth it.

Iklan komparatif ini bisa efektif jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Namun, hati-hati, karena terlalu menjelekkan kompetitor bisa berisiko menimbulkan backlash. Jadi, kalau kamu ingin menggunakan strategi ini, pastikan datamu akurat dan komunikasimu tetap elegan.

4. Iklan Reminder

Tidak semua iklan bertujuan untuk memperkenalkan produk baru atau membujuk pembelian. Ada juga iklan reminder, yang tugasnya mengingatkan kembali audiens bahwa suatu produk atau layanan masih tersedia dan tetap relevan.

Contohnya, iklan minuman ringan yang muncul setiap musim panas, meskipun produknya sudah ada bertahun-tahun. Atau iklan paket liburan yang selalu muncul menjelang akhir tahun.

Iklan ini sangat berguna untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Jika kamu punya bisnis yang ingin tetap eksis di benak pelanggan, jenis-jenis iklan ini bisa jadi pilihan jitu!

Sekarang kamu sudah tahu berbagai jenis-jenis iklan yang bisa digunakan sesuai tujuan pemasaranmu. Nah, kalau kamu ingin menjalankan strategi iklan digital yang efektif, percayakan pada Digital Ads Service dari Boleh Dicoba Digital (BDD). Tim ahli dari BDD siap membantumu merancang kampanye iklan yang tepat sasaran dan meningkatkan engagement bisnismu.

Tinggalkan komentar