Penulis: Rifaldo

  • Ekosistem dan Persebaran Bioma Taiga di Dunia

    Ekosistem dan Persebaran Bioma Taiga di Dunia

    Ekosistem bumi setidaknya memiliki 7 bioma yang tersebar di seluruh daratan, yaitu hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput (steppa), gurun, taiga, dan tundra. Bioma taiga sendiri merupakan satu di antara 7 bioma dunia yang memiliki luas wilayah terbesar.

    Meskipun terluas, keberlangsungan hidup flora dan fauna di kawasan ini tidak jauh lebih besar dari beberapa bioma lainnya. Adapun berikut deskripsi mengenai ekosistem bioma taiga beserta persebarannya.

    Mengenal ekosistem bioma taiga

    Bioma taiga merupakan istilah dalam bahasa Rusia yang memiliki arti hutan. Secara umum bioma ini diartikan sebagai suatu ekosistem luas yang di dalamnya memuat keberlangsungan hidup bagi flora dan fauna jenis tertentu. Kehidupan di bioma taiga sangat khas sesuai karakteristik makhluk hidup yang ada. Perbedaan letak geografis dan astronomis menjadi penyebab utama adanya ciri khas dari keberlangsungan hidup tersebut.

    Ekosistem bioma taiga dikenal sebagai kawasan hutan yang memiliki karakteristik tersendiri. Tidak seperti hutan pada umumnya yang bisa ditumbuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan dan bersifat heterogen. Bioma taiga sendiri identik dengan hutan yang tersusun atas satu spesies flora. Pohon yang tumbuh di dalamnya berupa pinus, konifer, cemara, dan sejenis pohon kerucut lainnya. Dari karakteristik ini membuat bioma taiga terlihat sepeti hutan dengan ciri khas flora yang homogen.

    Baca juga: Keunikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

    Selain jenis pohonnya yang seragam, bioma taiga juga identik dengan kawasan tanpa semak-semak belukar serta tumbuhan basah. Kondisi semacam ini berdampak terhadap habitat hewan yang mampu hidup di dalam bioma tersebut. Beberapa spesies hewan yang dapat hidup di bioma ini seperti beruang, serigala, rubah, anjing, dan moode.

    Komponen penyusun bioma taiga

    Seperti halnya ekosistem pada umumnya, bioma taiga secara khusus juga memiliki komponen penyusun berupa biotik dan abiotik. Komponen ini memiliki hubungan timbal balik untuk dapat mempertahankan siklus kehidupan. Selain itu bioma taiga secara keseluruhan memiliki komponen yang relatif sama antara wilayah satu dengan lainnya, hal ini disebabkan terbatasnya kawasan bioma taiga yang hanya terdapat di beberapa wilayah tertentu dengan karakteristik yang serupa.

    Baca juga: Contoh Keanekaragaman Hayati di Indonesia

    Komponen biotik di bioma taiga meliputi tumbuhan, hewan, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik di dalamnya berupa makhluk tak hidup, yaitu air, tanah, batu, udara, suhu, dan sebagainya.

    Persebaran wilayah bioma taiga

    Secara geografis kawasan bioma taiga berada di wilayah iklim subtropis dengan letak astronomis antara 60°-70° garis Lintang Utara dan Lintang Selatan. Bioma taiga berbatasan langsung dengan bioma tundra di wilayah utara hingga luas kawasan mencapai 800 km ke arah selatan. Luas ini membuat bioma taiga menjadi bioma terluas di antara semua bioma yang ada di bumi.

    Bioma taiga memiliki presentase 29% hutan dunia dan merupakan bioma terestrial. Persebaran bioma taiga berada di kawasan bagian semi utara. Kawasan ini sering disebut sebagai sub-artik karena berada tepat di bawah Antartika. Adapun beberapa negara yang masuk dalam kawasan ini meliputi Kanada dan Alaska di wilayah utara benua Amerika sampai Rusia di wilayah utara Eropa dan Asia.

    Di Rusia terdapat sebuah hutan yang berbentuk gurun taiga. Hutan ini berada di padang pasir namun ditumbuhi pepohonan yang sangat lebat serta tinggi dengan dedaunan yang rimbun. Gurun taiga sekaligus menjadi gambaran yang bisa memperlihatkan ciri khas persebaran makhluk hidup khususnya flora di bioma taiga.

    Ekosistem bioma taiga memiliki karakteristik tersendiri sebagaimana yang dijelaskan di atas. Begitu juga tingkat persebarannya yang didominasi wilayah sub-artik bagian utara. Demikian ekosistem dan persebaran bioma taiga yang bisa menjadi referensi bagi Anda.

    Ekosistem dan Persebaran Bioma Taiga di Dunia – Jakarta Forum
  • Cegah Karat Pada Besi Dengan 4 Cara Ini

    Cegah Karat Pada Besi Dengan 4 Cara Ini

    Besi menjadi bahan baku utama untuk beberapa barang-barang yang ada di rumah. Sebut saja pagar rumah hingga gagang pintu masuk rumah kamu. Hal ini menjadikan besi sebagai salah satu bahan dasar yang paling laris di pasaran. Namun, masalah yang sering terjadi pada besi adalah mudah berkarat. Terutama, jika besi tersebut adalah besi polos dan berada di luar rumah dan terpapar air hujan hingga udara luar secara langsung.

    Besi yang berkarat tentu menjadi masalah sendiri karena terlihat kotor dan kamu pun enggan untuk memegangnya. Untuk itu, cegah karat dan korosi pada besi agar tampilan besi tetap terjaga. Berikut beberapa tips mencegah karat pada besi yang harus kamu tahu.

    1. Kurangi kelembaban udara

    Untuk mengurangi kelembaban udara pada ruangan, kamu bisa menggunakan AC. Kelembaban udara yang menurun juga berpengaruh terhadap kualitas besi. Semakin rendah kelembaban udaranya, semakin bagus kualitas besi tersebut dan mencegahnya dari karat.

    2. Lapisi besi dengan senyawa logam atau non logam

    Kamu bisa juga menggunakan emas, perak, nikel, timah, tembaga dan platina untuk membantu melindungi besi dari oksidasi. Senyawa non-logam yang dapat digunakan adalah cat, kaca, plastik ataupun pelumas seperti oli atau gemuk. Metode pelapisan dengan cat adalah metode yang paling sederhana dan yang paling mudah untuk dilakukan sebagai bagian dari pencegahan dan perawatan.

    3. Lapisi dengan cat

    Mengecat besi baja membuatnya tidak tersentuh udara secara langsung. Udara dan air hujan tidak akan mengenai besi baja secara langsung karena lapisan cat yang melindungi besi tersebut. Hal ini membuat besi tetap terjaga kualitasnya.

    4. Balut dengan plastik

    Penggunaan besi baja memang sangat banyak. Hal ini disebabkan karena kemampuan pertahanannya yang cukup tinggi. Selain melapisinya engan cat, kamu juga bisa melapisinya dengan plastik. Selain lebih murah, plastik bisa melindungi besi dari berbagai kotoran, air hujan dan udara di luar.

    Di luar itu, kamu harus menggunakan besi dengan kualitas yang bagus. Meski kadang besi yang bagus diproduksi di tempat yang jauh, kamu bisa menggunakan jasa trucking untuk mengirim besi tersebut agar sampai ke tangan kamu.