Bulan: Juni 2020

  • Microsoft Menghadirkan Solusi Akselerasi yang Tepat, Aman dan Terjangkau Bagi Pelaku Bisnis Dengan Windows 10 Pro

    Microsoft Menghadirkan Solusi Akselerasi yang Tepat, Aman dan Terjangkau Bagi Pelaku Bisnis Dengan Windows 10 Pro

    Potensi industri digital-kreatif di Indonesia, tak terkecuali Bandung memang tidak dapat dipandang sebelah mata di era transformasi digital saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi 7,8% dalam setahun terakhir yang ditopang oleh kreatifitas para pelaku bisnis, Bandung telah bertransformasi menjadi Kota UKM. Namun langkah strategis seperti apa untuk membuka lebih banyak peluang bagi pelaku bisnis di tengah kompetisi yang kian ketat saat ini, apalagi di saat yang sama konsumen mereka juga makin fasih digital (empowered customers)? Transformasi digital dengan memaksimalkan peran Teknologi Informasi (TI) merupakan jawaban penting. Untuk itulah Microsoft menghadirkan Windows 10 Pro sebagai sistem operasi paling tepat untuk membantu transformasi para pelaku bisnis.

    Ini adalah beberapa hal yang hendak disampaikan Microsoft kepada pelaku bisnis dan komunitas digital-kreatif di Bandung melalui rangkaian kegiatan “Accelerate Your Business”. Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilakukan di Kota Semarang pada tanggal 10 November 2016 dan Denpasar pada tanggal 15 November 2016, dimana Microsoft juga menekankan pentingnya memastikan keamanan digital di tengah maraknya kasus kejahatan siber (cyber crime).

    “Pelaku bisnis khususnya UKM harus bangga karena mereka ini adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Lalu bagaimana agar pertumbuhan bisnis mereka kian terakselerasi? Transformasi digital adalah strategi tepat karena dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya sehingga makin membuka peluang bisnis,” tutur Rudy Sumadi, Head of Small and Medium Business Market, Microsoft Indonesia. “Memulai transformasi bisnis UKM sangat mudah dengan memilih solusi Teknologi Informasi yang tepat dan aman sebagai infrastruktur bisnis mereka. Apalagi solusi tersebut kini juga semakin terjangkau.”

    Microsoft percaya bahwa Windows 10 Pro adalah solusi transformasi digital paling tepat untuk pelaku bisnis di Indonesia termasuk di Bandung, karena memungkinkan pelaku bisnis mengelola data dengan lebih efisien serta dengan tingkat keamanan paling tinggi. Keamanan data dan informasi digital harus menjadi prioritas penting mengingat pada tahun 2015, jumlah kasus kejahatan siber di Indonesia meningkat signifikan hingga 389% dari tahun 2014.

    “Melalui Windows 10 Pro, Microsoft memberikan kesempatan ekstra yang kian terjangkau oleh pelaku bisnis dalam meningkatkan daya saing, menumbuhkan bisnis usaha mereka di era transformasi digital, sekaligus menjaga keamanan aset digital mereka,” kata Willy Hendrajudo, Head of Windows Business Group, Microsoft Indonesia. “Fitur keamanan di Windows 10 Pro memastikan pelaku bisnis dapat menjalankan strategi akselerasi bisnis mereka dengan lebih fokus dan tenang.”

    Fitur utama keamanan Windows 10 Pro yaitu Windows Information Protection, yang dulu disebut proteksi data enterprise, berguna untuk melindungi bisnis dari kebocoran data dengan memisahkan data personal dan organisasi. Proteksi ini juga mencakup keseluruhan, mulai dari operasional internal perusahaan, proteksi pada perangkat karyawan, serta aplikasi dan akses cloud. Terkait perlindungan data saat pengguna kehilangan atau dicuri perangkatnya, Windows 10 Pro memiliki fitur BitLocker yang akan mengunci perangkat atau USB drive perangkat agar tidak ada orang yang dapat mengakses sistem serta data yang terdapat di dalam perangkat. Microsoft juga menghadirkan Windows as a Service pada Windows 10 Pro sehingga pengguna akan selalu mendapakan pembaruan (upgrade) secara gratis sehingga memastikan fitur dan proteksi perangkat pengguna selalu terkini.

    Bekerja sama dengan Original Equipment Manufacturer (OEM), Microsoft membawa sebuah solusi bisnis dengan teknologi mobile yang terjangkau untuk membantu pelaku bisnis di Indonesia lebih sigap dalam merebut peluang pasar. Perangkat-perangkat dengan Windows 10 Pro yang telah hadir dengan berbagai pilihan kinerja untuk memberikan mobilitas, meningkatkan produktivitas, dan kebebasan untuk bekerja sesuai dengan keinginan pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.

    Dalam kegiatan di Bandung ini, turut hadir Arief Widhiyasa, CEO Agate Studio yang berbagi pengalaman seputar akselerasi bisnis dengan memaksimalkan transformasi digital, “Sebagai pengusaha dalam bidang gaming, teknologi memegang peranan penting dalam mewujudkan ide dan konsep saya di bidang game, termasuk mendesain karakter game secara digital. Selain itu teknologi juga harus mendukung mobilitas karena ide dapat muncul kapan saja dan di mana saja. Jangan lupa juga untuk memerhatikan keamanan digital agar data dan informasi penting kita selalu terlindungi dari serangan siber.”

  • Kementerian LHK Selenggarakan Silaturahmi Forum Sekjen Kementerian/ Lembaga

    Kementerian LHK Selenggarakan Silaturahmi Forum Sekjen Kementerian/ Lembaga

    Pertemuan rutin Forum Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko), Sekretaris Jenderal (Sekjen), Sekretaris Utama (Sestama), Sekretaris Menteri Kementerian/Lembaga, Kepala Staf Umum TNI, Asisten Perencanaan (ASRENA) TNI AD, ASRENA TNI AL, ASRENA TNI AU dan ASRENA POLRI lebih dikenal dengan Forses awal tahun 2018 dilaksanakan di Auditorium Dr. Soedjarwo Komplek Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Acara Silaturahmi Forses yang dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dihadiri oleh Ketua Pengarah Forum Sekretaris Kementerian Koordinator Polhukam Yoedi Swastono, Ketua Forses Ukus Kuswara dan Sekjen, Sestama, Sesmen K/L, dan Asrena, diawali dengan Laporan Ketua Penyelenggara Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendroyono, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pengarah Forum Yoedi Swastono, dan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang pernah menjadi Ketua Forum Sekjen saat menjadi Sekretris Jenderal Departemen Dalam Negeri, hadir memberikan sambutan pada Silaturahmi Forses. Menteri Siti Nurbaya menyampaikan pengalamannya bahwa “Sekretaris Jenderal, Sekretaris Utama, Sekretaris Menteri Kementerian/ Lembaga, Kepala Staf Umum TNI, Asisten Perencanaan (ASRENA) TNI AD, ASRENA TNI AL, ASRENA TNI AU dan ASRENA POLRI adalah top figure dari birokrat yang di Eselon I posisinya Primus interfares atau di atas dari yang sama, karena Sekretaris-Sekretaris adalah sumber resources, sumber yang mengatur personil, sumber yang mengatur anggaran dan sumber kebijakan “, ucap Siti Nurbaya. “Sekretaris Jenderal melekatnya kepada Menteri/ Kepala Staf Angkatan karena fungsi pelayanan, dan kadang-kadang harus mengisi aktivitasnya Direktur Jenderal atau kedeputian di K/L” tambah Menteri Siti.

    Menteri LHK mengucapkan selamat kepada semua anggota Forses yang sudah sampai pada posisi tertinggi di birokrasi Indonesia. Menjawab pertanyaan apakah perlu Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ ART) ? Pengalaman sebagai Sekjen Departemen Dalam Negeri, menyarankan tidak perlu adanya AD/ ART.

    Selanjutnya Menteri Siti menyarankan “berdasarkan pengalamannya pada saat pertemuan Forses yang akan datang perlu dilakukan sharing/ berbagi pengalaman diantara K/L, misalnya membahas pengembangan pariwisata, maka semua K/L harus mendorong pariwisata”.

    Pada saat menjelang pemilu seperti saat ini, dalam era Presiden Joko Widodo kita punya titik belok di dalam peran birokrasi, karena betapa dinamisnya presiden dan berdasarkan pengalaman saat kita pendidikan dan latihan kepemimpinan /penjenjangan dari dasar sampai tinggi, (walaupun tidak boleh menilai pimpinan) tipe/ gaya kepemimpinannya sangat strategis sangat mampu kalau di kabinet dan melangkahnya sangat cepat dan detail serta jajaran birokrat tidak boleh ketinggalan.

    “Beberapa menteri K/L, evaluasinya bisa mengetahui langsung, sehingga birokrasi tidak boleh lengah dalam mengikuti langkah kerja kabinet, karena Presiden memiliki harapan yang cukup tinggi dan dorongannya cukup kuat, bahkan para menteri seharusnya mengetahui sampai satuan tiga”, tambah Menteri Siti Nurbaya

    “Terima kasih saya bisa share kepada para Sekjen, karena memang birokrasi adalah aliran darah sistem berpemerintahan, dan salah satu dari beberapa legitimasi negara adalah di birokrasi serta tugas Sekjen sebagai birokrat tertinggi di K/L tugasnya sangat berat tetapi menjadi sangat mulia, karena justru pengawal yang sesungguhnya dari keberlangsungan negara adalah para Sekretaris Menko, Sekjen, Sestama dll ” pungkas Menteri LHK.

    Peran penting yang lain adalah tidak mudah yaitu bagaimana mengartikulasikan hal-hal yang sedang terjadi sekarang, mungkin jika diikuti politik pilkada sudah mulai repot sejak tanggal 10 Januari dan yang perlu dijaga oleh para Sekjen adalah dinamika diinternal K/L, karena kebebasan dalam beraktualisasi politiknya, sehingga perlu dijaga gejolak internalnya.

    Acara diakhiri dengan penyerahan Gunungan dari Sekjen Kementerian LHK kepada Ketua Forses, Ukus Kuswara dan Gunungan diserahkan lagi kepada Sestama Badan SAR Nasional, Dadang Arkuni yang akan menjadi tuan rumah acara silaturahmi berikutnya, foto bersama dan ramah tamah.